jam

Rabu, 28 April 2010

Malaysia akui

Sumber: www.myrmnews. com

HORE! Akhirnya ada juga yang bisa dilakukan pemerintah RI.
Merdeka! Rakyat Menang!

Malaysia Akhirnya Akui Rasa Sayange Milik Indonesia
Selasa, 13 November 2007, 08:38:29 WIB

Jakarta, myRMnews. Pemerintah Malaysia akhirnya menyerah
soal polemik lagu Rasa Sayange. Menteri Kebudayaan,
Kesenian, dan Warisan Malaysia Rais Yatim telah bertemu
dengan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik. Dalam
pertemuan itu, Malaysia mengakui lagu Rasa Sayange sebagai
lagu asli Indonesia.

Ketua Umum DPP Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu,
dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Dharma
Oratmangun mengatakan, dalam kunjungan ke Malaysia, lahir
kesepahaman antara Jero Wacik dan Rais Yatim. "Persoalan
lagu Rasa Sayange selesai. Secara de facto, Malaysia
mengakui itu milik Indonesia," kata Dharma kemarin
(12/11).

Pernyataan eksplisit Rais Yatim, menurut Dharma,
disampaikan saat acara Temu Jembatan Budaya di Kuala
Lumpur kemarin. Dharma merupakan salah seorang anggota
delegasi kebudayaan Indonesia. "Oleh Pak Menteri
(Menbudpar Jero Wacik) disampaikan bahwa sebagai negara
bertetangga, semua persoalan agar diselesaikan dalam
konteks masing-masing. Adapun lagu Rasa Sayange sudah bisa
dipahami sebagai warisan yang dipunyai Indonesia," jelas
Dharma.

Lagu tersebut memang hidup di masyarakat secara luas
hingga ke Malaysia. Karena itu, rakyat Malaysia juga
mengenal dengan baik lagu tersebut. "Jadi, tidak ada
masalah lagi," tegasnya.

Jero Wacik saat dihubungi tadi malam membenarkan bahwa
masalah lagu Rasa Sayange sudah tuntas. "Sebenarnya, tidak
hanya masalah itu yang dibahas. Ada banyak hal," kata
Jero. Sayang, pembicaraan tidak berlanjut karena Jero
sedang mengikuti jamuan makan malam.

Sebelumnya, kementerian kebudayaan Malaysia mengakui telah
lalai menggunakan lagu Indonesia lainnya. Yakni, lagu Tiar
Ramon karya musikus Minang, yang digunakan tarian delegasi
Malaysia pada Asia Festival 2007 di Osaka.

Indonesia tidak akan memperkarakan lagu dan kesenian yang
dipakai Malaysia. Sebab, Indonesia dan Malaysia masih
serumpun. Hanya, Indonesia meminta, jika Malaysia
menggunakan kesenian Indonesia, harus diumumkan kepada
publik bahwa itu berasal dari Indonesia.

Di Malaysia, selain menghadiri Temu Jembatan Budaya, Jero
Wacik membuka Indonesia Trend (Trade, Tourism, and
Investment) Expo 2007 di Kuala Lumpur. Itu merupakan
pameran produk-produk ekspor Indonesia ke Malaysia.

0 komentar:

Posting Komentar